Ku pendam biarpun parah..Malam yang dilanda hujan terus mencetuskan idea pada wirda..Mulanya hnya gerimis tapi lama kelamaan gerimis itu mula menjadi lebat. Dan lebat yang x disangka akan jadi berpanjangan..Hehehe…Wahhh…Wirda dah mula bermadah setelah sekian lama menyepi..
Kadang2 apa keadaan yang dah tersurat seringkali menjadi rutin harian kita..samada ia berkaitan secara langsung atau x je..Cuma kita je yang tak sedar semua tu..Air hujan apabila lebat, arus yang mngalir begitu deras..Begitu juga dengan airmata hati..Tiada siapa yang tahu..Segalanya dipendamkan disini…H.A.T.I.
Bila segalanya seringkali memendam rasa, akhirnya gugur jua.Terlalu perit untuk kita hadapinya melainkan orang yang kita harapkan itu memahami jiwa yang tersentuh ini..Dan inilah juga akan mematangkan kita dalam khidupan…
Dengan Atau Tanpamu
Tika ku disentuh cinta
Cinta melirikan lara
Gerah kerinduan sendiri tanpamu
Kadang mengusutkan jiwaku
Namun aku tetap tegar jua
Lalu ku tempuhi semuanya
Cinta luhur digelap menjadi cahaya
Dengan mu hidup lebih bermakna
Keyakinan mu pun semakin bertambah
Semakin mudah kaki mengatur langkah
Rasa tepatnya hidup bersama dengan mu
Sebelum terjatuh sakit yang tak tertanggung
Atau kemungkinan langit esok mendung
Dibawah langit yang terbuka
Ku mohon rahmat Tuhan yang Esa
Kalau di takdirkan aku harus berhadapan
Berakhirnya suatu ikatan
Akan aku relakan
Pedih perpisahan
Nyawa berpisah dari badan
Kalau ditakdirkan berakhir dipertengahan
Suratan sebuah percintaan
Sanggup aku menahan
Pedih perpisahan
Walau menghiris perasaan
Sakitnya biar aku rasakan
Tika ku disentuh cinta
Cinta melirikan lara
Gerah kerinduan sendiri tanpamu
Kadang mengusutkan jiwaku
Namun aku tetap tegar jua
Lalu ku tempuhi semuanya
Cinta luhur digelap menjadi cahaya
Dengan mu hidup lebih bermakna
Keyakinan mu pun semakin bertambah
Semakin mudah kaki mengatur langkah
Rasa tepatnya hidup bersama dengan mu
Sebelum terjatuh sakit yang tak tertanggung
Atau kemungkinan langit esok mendung
Dibawah langit yang terbuka
Ku mohon rahmat Tuhan yang Esa
Kalau di takdirkan aku harus berhadapan
Berakhirnya suatu ikatan
Akan aku relakan
Pedih perpisahan
Nyawa berpisah dari badan
Kalau ditakdirkan berakhir dipertengahan
Suratan sebuah percintaan
Sanggup aku menahan
Pedih perpisahan
Walau menghiris perasaan
Sakitnya biar aku rasakan
No comments:
Post a Comment